Apa Itu Blackhole? Dan Mengapa Blackhole Dapat Memusnahkan Alam Semesta?
Lubang hitam adalah
benda terkuat di alam semesta yang kuat untuk merobek keseluruhan bintang
menjadi sekecil atom. Walaupun hal ini cukup menakutkan, mereka memiliki
kekuatan yang lebih kuat dan lebih gelap. Yang bisa dapat menghapus alam
semesta itu sendiri.
Lubang Hitam secara
singkat.
Lubang hitam muncul bila
unsur yang luar biasa jumlahnya dipadatkan dalam ukuran yang kecil. Gravitasi
pada inti lubang hitam amat sangat kuat sehingga apapun yang mendekat akan
terkoyak menjadi partikel-partikel penyusunnya. Karena cahaya pun tidak
dapat lepas dari pengaruh lubang hitam, kita melihat lubang hitam sebagai
sebuah bola hitam pekat. BIla kalian jatuh menuju lubang hitam, kalian akan
aman-aman saja sampai melewati batas terluarnya yang disebut dengan “Event
Horizon”.
Baca Artikel Lainnya
1. Apakaha Kita Sendiri di Alam Semesta, dan Apakah Alien Benar-benar Ada?
2. Apa yang terjadi jika kamu jatuh ke dalam Lubang Hitam?
Baca Artikel Lainnya
1. Apakaha Kita Sendiri di Alam Semesta, dan Apakah Alien Benar-benar Ada?
2. Apa yang terjadi jika kamu jatuh ke dalam Lubang Hitam?
Kalian bisa membayangkannya
seperti berenang di sungai yang berakhir dengan air terjun yang besar. Ketika
kalian berenang, secara tanpa sadar arusnya akan semakin cepat bahkan sebelum
air terjunnya terlihat. Kalian bisa berenang ke tepian hingga tanpa
menyadarinya, kalian melewati titik dimana kalian tidak dapat kembali. Secepat
apapun kalian berenang, arus sungai akan menarikmu menuju kematian. Tidak ada
yang bisa lari dari "air terjun" lubang hitam bila terlalu dekat
dengannya.
Batas ini memisahkan
lubang hitam dengan alam semesta di sekelilingnya. Kita tidak dapat mengetahui
apa di dibalik event horizon kecuali kita mau untuk pergi selamanya. Maka
karena itu tidak ada yang tahu secara pasti apa yang terjadi di dalam lubang
hitam. Namun setidaknya kita mengetahui beberapa gagasan mengenai apa saja yang
terjadi di ujung terluar dari lubang hitam. Lubang hitam meradiasikan massanya,
seperti sepanci air panas di atas kompot kehilangan uap airnya. Hal ini disebut
dengan Radiasi Hawking.
Lubang hitam kehilangan
massanya secara konstan dalam waktu yang sangat lama. Proses ini sangatlah
lamban.
Untuk lubang hitam
dengan massa yang sama dengan matahari membutuhkan sepuluh ribu miliar,miliar,miliar,miliar
tahun untuk memancarkan nol koma, nol, nol, nol, nol, nol, nol satu persen dari
massanya.
Hal ini terjadi secara
konstan dan tidak dapat dihentikan, dan semakin cepat seiring dengan waktu.
Di masa depan yang amat
sangat jauh di mana bintang terakhir telah mati triliunan tahun sebelumnya, lubang
hitam akan menjadi semakin kecil sampai ia menguap dan menghilang dengan
meninggalkan seberkas radiasi. Masalahnya, hilangnya lubang hitam memiliki
kemungkinan untuk menghapus sesuatu yang mendasar.
Apa itu Informasi?
Informasi bukanlah
sesuatu yang memiliki wujud. Informasi seringkali dipahami sebagai sifat dari
susunan partikel. Apa maksudnya? Bayangkan sekumpulan atom karbon. Susun mereka
dalam suatu formasi dan kalian mendapatkan batubara. Susun mereka dalam formasi
lain, dan kalian mendapatkan berlian.
Atom penyusunnya sama,yang
berbeda adalah informasinya. Bila kita membuat susunan yang lebih rumit dan
menambahkan beberapa atom tambahan, Kita mendapatkan pisang. Ganti susunan dari
atom-atom itu, dan kita mendapatkan tupai. Batu bata penyusun alam semesta itu
sama
dan mereka tidak peduli
apakah mereka merupakan bagian dari burung, batu, atau secangkir kopi.
Tanpa informasi, segala
hal di dalam alam semesta akan sama. Menurut teori mekanika kuantum, informasi
tidak dapat dihancurkan. Mungkin untuk mengubah bentuknya, tetapi informasi
tidak akan pernah hilang. Sebagai contoh, bila kalian membakar selembar kertas,
kalian akan mendapatkan abu. Abu itu tidak akan menjadi kertas lagi. Tetapi
bila kalian dapat mengumpulkan semua atom dari abu dan mengukur sifat-sifat
dari asap dan panas yang terpancar dari api secara cermat, secara teori kalian
dapat membentuk ulang selembar kertas itu.
Informasi dari kertas
itu masih ada di alam semesta. informasi itu tidak hilang, hanya saja susah
untuk dibaca. Bila kalian entah mengapa dapat mengukur
setiap atom, partikel,
dan gelombang radiasi yang berada di alam semesta, kalian dapat melihat dan
melacak setiap informasi yang ada di alam semesta. Asumsinya kalian dapat
melihat sejarah lengkap alam semesta dari dentuman besar. Dan di sini lubang
hitam menjadi masalah. Informasi menjelaskan bagaimana setiap benda itu berbeda
dari satu sama lain dan asal muasalnya.
Lubang hitam melakukan
hal yang berlawanan, dimana mereka membuat benda yang berbeda menjadi hal yang
sama. Lubang hitam menghancurkan informasi. Hal ini menciptakan Paradoks
Informasi, dan ini adalah masalah yang serius.
Paradoks Informasi
Ketidakmampuan informasi
untuk hilang adalah hal yang mendasar bagi seluruh hukum fisika. Ada, tidak
ada, tanpa informasi, semuanya relatif. Dalam memahami realitas, kita
membutuhkan sesuatu yang mutlak. Bagaimana kita menyelesaikan paradoks ini? Ada
beberapa kemungkinan.
1.
Informasi itu hilang
Selamanya tidak akan
kembali. Hal ini berarti kita harus merombak pemahaman kita akan hukum fisika,
membuang banyak hal
yang kita pahami dan
memulai fisika dari awal lagi. Bagaimana hukum-hukum fisika baru itu akan
terlihat, apa saja maknanya bagi kita, tidak ada yang mengetahuinya. Hal ini
cukup menakutkan, namun juga menarik.
2.
Informasi itu tersembunyi
Mungkin saja, sepotong
kecil dari lubang hitam memisahkan diri dan membentuk bayi alam semesta. Informasi
itu akan dipindah ke tempat baru yang aneh, di mana kita tidak akan pernah
dapat mengamati maupun berinteraksi dengannya. Tetapi secara teknis, informasi
itu tidak hilang. Bagaikan memiliki sebuah harddisk rusak yang berisi koleksi
foto keluarga. Memang, foto-foto itu tidak hilang, namun tetap saja tidak dapat
diakses. Atau mungkin saja lubang hitam tidak seluruhnya hilang, namun
menyisakan sepotong kecil, seperti sebuah berlian informasi. Seperti sebuah
mobil badut yang diisi oleh badut informasi yang tak terhingga. Namun ada
pilihan ketiga,
3.
Informasi itu tersimpan
Tidak hilang maupun
tersembunyi. Mungkin saja kita melihat masalah ini dengan cara yang salah. Kita
tahu bahwa lubang hitam menjebak informasi dan mungkin nanti akan menghapusnya,
namun kita tidak tahu apa yang terjadi terhadap informasi sebelum dihapus. Dimana
lubang hitam menyimpan informasi?
Penataan Kosmik
Mari kita membuat lubang
hitam dengan cucian kotor. Pertama-tama, kita mengisi ruangan dengan keranjang
cucian. Semakin banyak cucian kotor yang ingin disimpan, semakin banyak keranjang
yang diperlukan. Dalam satu titik, setiap keranjang akan penuh, dan ruangan
akan penuh sesak. Bahkan sebauh kaos kaki tambahan pun tidak akan muat. Ruangan
itu ada dalam kapasitas maksimalnya. Namun bila kita menekan kaos kaki tadi
dengan banyak sekali energi dan paksaan, ruangan itu akan runtuh pada dirinya
sendiri dan terbentuklah lubang hitam. Tapi kapasitas ruangan itu tidak
berubah, sehingga menjejal cucian baru sebagai informasi masih tidak mungkin. Apa
yang akan terjadi bila kita menambah cucian kotor lagi? Ruangan itu akan
menjadi sedikit lebih besar untuk menambah informasi baru. Jadi sepertinya
lubang hitam bertambah luas permukaannya sejumlah satu titik kecil setiap kita
menambahkan informasi baru. Singkatnya, semakin banyak informasi berarti luas
permukaan yang lebih besar.
Informasi itu akan
terpampang di permukaan lubang hitam seperti bila kita melempar batu ke kolam. Setelah
batu itu tenggelam, kita tidak dapat melihatnya, tapi kita dapat tahu bahwa ada
benda yang masuk ke dalam kolam dengan melihat riak yang muncul di permukaan
kolam. Lubang hitam terkecil dapat menyimpan lebih banyak informasi pada
permukaannya dibandingkan dengan seluruh data yang pernah dibuat oleh umat
manusia. Lubang hitam melakukannya dengan menyimpan informasi pada sejenis
pixel yang amat sangat kecil.Lubang hitam adalah harddisk terbaik. Seperti
mengubah sebuah buku kertas menjadi buku elektronik yang bentuknya berbeda
jauh. Isinya masih sama tetapi dengan pengkodean dan cara penyimpanan yang
berbeda.
Lubang hitam melahap
bintang dan planet bisa disamakan dengan memindahkan isi perpustakaan ke dalam
buku elektronik. Solusi ini disebut dengan Prinsip Holografik. Namun bila
jawaban ini benar, maka segala hal yang kita ketahui mengenai alam semesta itu
salah.
Alam Semesta adalah Hologram
Bila benar bahwa
informasi disimpan di batas terluar lubang hitam, maka radiasi Hawking yang
terpancar akan mempelajari informasi yang tersimpan di sana dan membawanya
pergi. Jadi informasi tidak hilang ketika lubang hitam menghilang. Dan kita
tidak perlu menulis ulang ilmu fisika, Paradoks informasi berhasil terpecahkan.
Tapi kita harus mengubah pemahaman kita akan alam semesta secara mendasar. Jika
segala hal yang jatuh ke dalam lubang hitam akan disimpan di event horizon, berarti
pada dasarnya benda tiga dimensi disimpan dalam permukaan rata.
Kita menyebutnya dengan
Hologram. Hologram itu seperti foto 3D, selembar plastik yang menyimpan foto
tiga dimensi. Lubang hitam itu seperti hologram, dimana semua yang ada di
dalamnya tersimpan di event horizon-nya. Orang yang berada di dalam lubang
hitam akan merasakan kehidupan tiga dimensi seperti biasa, namun bagi kita yang
berada di luar, orang itu adalah gambar rata yang ada di permukaan lubang hitam.
Maka jawabannya adalah saling berlawanan, namun tunggu sebentar. Lubang hitam
adalah benda yang ekstrem, namun mereka masih terikat hukum yang sama seperti
kita. Jika dualitas antara 2D dan 3D ini berlaku pada lubang hitam, maka
mungkin dualitas ini juga berlaku pada alam semesta dan kalian yang ada di
dalamnya. Karena orang yang berada di dalam lubang hitam tidak menyadari bahwa
dia disimpan dalam permukaan rata, maka mungkin kita memiliki nasib yang sama.
Mungkin sekali bahwa
kamu terpampang di dalam layar rata di ujung alam semesta. Sains di balik ini
sangat rumit dan aneh, Dimulai dengan semesta mainan, teori string, dan banyak
sekali massa. Kita akan membahasnya di Artikle selanjutnya. Terlepas
dari bagaimana sebenarnya alam semesta itu, kita tahu bahwa alam semesta itu rumit
dan membutuhkan bayak sekali fisika untuk memahaminya. Mungkin lubang hitam
adalah kunci untuk memahami realitas itu sendiri.